Pantheisme Vs Panentheisme: Definisi & Kepercayaan Dijelaskan

Pantheisme Vs Panentheisme: Definisi & Kepercayaan Dijelaskan
Melvin Allen

Dua gagasan filosofis yang mudah membingungkan adalah panteisme vs panentheisme. Mari kita coba untuk menggali lebih dalam tentang hal ini untuk mengetahui apa saja perbedaannya dan apa yang Alkitab katakan tentang hal ini.

Apa itu panteisme?

Pantheisme adalah keyakinan filosofis bahwa Tuhan dapat disamakan dengan alam semesta dan apa yang ada di dalamnya. Ini tidak sama dengan Panentheisme, tetapi sangat mirip. Dalam Pantheisme, alam semesta itu sendiri bersifat ilahi. Hal ini berbeda dengan Teisme, yang menyatakan bahwa seluruh alam semesta berada di luar Tuhan. Penganut Pantheisme sering kali bersifat determinis dalam memahami apa yang terjadi.

Pantheisme mendukung keyakinan bahwa Tuhan menentukan segala sesuatu. Kaum Stoa Yunani memegang pandangan filosofis ini. Mereka mengklaim bahwa ini adalah satu-satunya cara agar Tuhan dapat mengetahui segala sesuatu - jika Dia adalah segalanya. Penganut pantheisme melihat Tuhan dalam keindahan bunga dan bunga adalah bagian dari Tuhan. Hal ini bertentangan dengan Kitab Suci.

Masalah-masalah dengan panteisme: Evaluasi kitab suci

Alkitab mengajarkan bahwa Allah Bapa adalah roh dan bukan makhluk fisik. Alkitab juga mengajarkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu. Pantheisme tidak logis karena tidak mengizinkan adanya pencipta. Kekristenan dengan tepat memisahkan Allah Bapa sebagai Pencipta dari ciptaan-Nya dan makhluk ciptaan-Nya.

Mazmur 19:1 "Langit memberitakan kemuliaan Allah, dan langit di atas memberitakan perbuatan-Nya."

Yohanes 4:24 "Allah itu Roh, dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Yohanes 1:3 "Segala sesuatu telah dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada satupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan."

Apa itu panentheisme?

Panentheisme juga dikenal sebagai Monoteisme Monistik. Ini adalah keyakinan filosofis bahwa segala sesuatu adalah Tuhan: Tuhan menembus segala sesuatu dan semua aspek dari segala sesuatu, dan bahwa Dia melampaui itu. Ini mengklaim bahwa Tuhan adalah segala sesuatu di dunia namun lebih besar dari dunia. Seluruh alam adalah dewa, namun dewa itu transenden. Panentheisme menolak determinisme teologis danberpegang pada pluralitas agen aktif di dalam ranah agen tertinggi. Panentheisme bukanlah determinisme, seperti yang sering terjadi pada Pantheisme. Secara logis ini tidak masuk akal. Jika tuhan adalah segala sesuatu yang diketahui dan tidak diketahui, apa yang bisa dilampaui dari dan ke mana?

Masalah-masalah dengan panentheisme: Evaluasi kitab suci

Panentheisme tidak sesuai dengan Alkitab. Panentheisme mengatakan bahwa Tuhan itu seperti manusia, dan ini adalah ajaran yang sesat. Tuhan tidak belajar, karena Dia sudah mengetahui segala sesuatu. Tuhan itu sempurna, kekal, dan tidak dibatasi oleh ciptaan-Nya.

1 Tawarikh 29:11 "Bagi-Mu, ya TUHAN, adalah kebesaran dan kuasa dan kemuliaan dan kemenangan dan keagungan, karena segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Mu, dan Engkaulah yang empunya kerajaan, ya TUHAN, dan Engkaulah yang ditinggikan di atas segala-galanya."

Lihat juga: 20 Manfaat Menakjubkan Menjadi Seorang Kristen (2023)

Mazmur 139:7-8 "Ke manakah aku akan pergi dari pada Roh-Mu, dan ke manakah aku akan lari dari hadirat-Mu, jikalau aku naik ke sorga, Engkau ada di sana, jikalau aku membaringkan tempat tidurku di dalam Sheol, Engkau ada di sana."

Mazmur 147:4-5 "Ia menghitung jumlah bintang-bintang, Ia menyebut semuanya dengan namanya. 5 Besarlah Tuhan kita, dan kuat kuasa-Nya, pengertian-Nya tidak terbatas."

Kesimpulan

Lihat juga: 40 Ayat Alkitab yang Menginspirasi Tentang Berlomba (Daya Tahan)

Kita dapat yakin bahwa Allah dalam Alkitab adalah Allah yang esa dan benar. Pantheisme dan Panentheisme tidak dapat diterima jika dilihat dari sudut pandang logika, dan juga tidak mengafirmasi apa yang Alkitab katakan - apa yang Allah katakan tentang diri-Nya sendiri.

Roma 1:25 "Mereka menukar kebenaran tentang Allah dengan dusta dan menyembah dan melayani makhluk-makhluk ciptaan, dan bukannya menyembah Sang Pencipta, yang untuk selama-lamanya harus dipuji, Amin."

Yesaya 45:5 "Akulah TUHAN, tidak ada yang lain; selain Aku tidak ada Allah; Aku akan menguatkan engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku."




Melvin Allen
Melvin Allen
Melvin Allen adalah orang yang sangat percaya pada firman Tuhan dan seorang pelajar Alkitab yang berdedikasi. Dengan lebih dari 10 tahun pengalaman melayani di berbagai pelayanan, Melvin telah mengembangkan apresiasi yang mendalam terhadap kekuatan transformatif Kitab Suci dalam kehidupan sehari-hari. Dia memegang gelar Sarjana Teologi dari perguruan tinggi Kristen terkemuka dan saat ini sedang mengejar gelar Master dalam studi Alkitab. Sebagai seorang penulis dan blogger, misi Melvin adalah untuk membantu individu mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang Kitab Suci dan menerapkan kebenaran abadi dalam kehidupan sehari-hari mereka. Saat tidak sedang menulis, Melvin senang menghabiskan waktu bersama keluarganya, menjelajahi tempat-tempat baru, dan terlibat dalam pelayanan masyarakat.